Menjadi anak perempuan adalah suatu anugerah bagi setiap perempuan di muka bumi ini. Apabila ada perempuan merasa tidak berguna bagi keluarganya, itu tidak boleh terjadi dan salah besar. Besar sekali. Untuk semuanya tahu, baik pembaca laki-laki atau perempuan, anak perempuan di keluarga bagaikan cahaya mentari pagi, menghangatkan dan menceriakan.
Coba bayangkan saja kalau di rumah yang besar, diisi oleh anak lelaki semua, tak ada anak perempuan sama sekali. Bisa ditebak, akan terasa hambar, hampa, tidak berwarna. Dan sekali lagi bayangkan kalau dalam rumah ada anak perempuan, sudah tentu rasanya akan penuh dengan warna, keceriaan, kehangatan, keseruan, kenyamanan, dan juga keteraturan.
Bersyukurlah perempuan-perempuan di dunia ini, terlahir sebagai anak perempuan di keluarga. Betapa bagi Mama dan Papa, anak perempuan sangatlah berharga. Siapa lagi yang cerewet apabila lantai yang awalnya bersih mengkilat berubah menjadi coklat kotor? Siapakah lagi yang cerewet marah-marah kalau banyak pakaian kotor? Siapa lagi kalau perhatian kalau ada yang sakit di rumah? Siapa lagi yang ini dan itu kalau bukan anak perempuan?
Anak perempuan itu sangatlah istimewa. Saking istimewanya, anak perempuan bisa membuat rumah sunyi senyap apabila pergi jauh dari rumah. Anak perempuan bisa membuat ayahnya was-was apabila berada di luar rumah. Istimewanya lagi, anak perempuan bisa membuat tertawa semua orang di rumah apabila marah-marah tidak jelas karena sensitif masa remaja. Bersyukurlah setiap keluarga yang memiliki anak perempuan, baik itu satu ataupun lebih dari satu. Dan berbanggalah perempuan di dunia ini karena terlahir sebagai perempuan, dan menjadi anak perempuan buat Mama dan Papa di rumah.
Nah, di balik itu semua, anak perempuan memiliki beberapa rintangan hidup dalam keluarga. Adalah sebagai berikut:
1. Titipan
Tahukah kita? Anak perempuan adalah titipan bagi keluarganya. Oleh karena itu sudah menjadi suatu kewajiban dan keniscayaan bagi Papa dan Mama untuk menjaga titipan itu. Menjaga titipan itu dari kerusakan dan bahkan merawatnya. Namanya juga titipan, maka akan ada saatnya pemilik titipan itu datang dan mengambil titipan itu. Adalah anak lelaki di luar sana yang akan datang menjemput titipannya. Menjadikan istri dan kemudian akan menjaganya dengan baik. Oleh karena itu, bagi setiap anak perempuan, sejatinya bukan milik Papa dan Mama selamanya. Karena anak perempuan di dunia ini hanyalah titipan. Perempuan adalah rusuk lelaki yang hilang dan dititipkan sementara ke Mama dan Papa. Yang pada akhirnya akan bersatu dengan pemilik rusuk itu hingga maut menjelang.
2. Beban
Ya, beban. Kalimat ini berat sekali ditulis, tapi memang harus tertulis. Beban buat keluarga, terutama buat Papa. Beban bagi Papa karena keharusan bagi setiap Papa di dunia ini untuk mampu melindungi anak perempuannya dengan baik, menasihati dan memerintahkan menutup aurat. Apabila anak perempuan tidak menutup aurat, berbuat maksiat, dan berlaku buruk di manapun berada, maka sudah selayaknya dikatakan anak perempuan bisa menjadi beban berat bagi Papa dan Mamanya.
Selain rintangan-rintangan itu, anak perempuan juga memiliki keistimewaan-keistimewaan lainnya, yakni:
1. Harta
Anak perempuan adalah harta bagi keluarga, bagi Mama dan Papanya. Ya, begitulah. Lihat saja, saat sudah nikah, anak perempuan yang berpenghasilan bisa memberikan seluruh penghasilannya kepada kedua orangtuanya, tanpa harus merasa bersalah. Karena anak perempuan tidak punya tanggungan dan kewajiban menafkahi keluarganya kalau sudah nikah. Anak perempuan adalah harta yang paling berharga yang dimiliki oleh keluarga. Terharulah perempuan di dunia ini, kalau menyadari hal ini. Dan percaya dirilah, perempuan sangat berguna bagi keluarga. Semua yang anak perempuan hasilkan bisa diberikan kepada orangtua dengan tidak memikirkan hal-hal lain. Karena sewajarnya, kewajiban anak perempuan ada pada dirinya sendiri dan berbakti kepada suaminya.
2. Mahkota
Ya, anak perempuan adalah mahkota bagi keluarga. Sssst, tapi dengan satu syarat. Anak perempuan berlaku sesuai dengan aturan agama, keluarga dan nasihat orangtuanya. Anak perempuan apabila mengikuti semua aturan dengan baik, maka akan menjadi mahkota keluarga dan mengharumkan nama keluarga di mata orang lain. Namun, sebaliknya apabila berbuat tidak sesuai, maka akan mendatangkan kesalahan dan fitnah terbesar bagi keluarganya.
So, untuk semua anak perempuan di dunia ini, marilah kita berbakti kepada Mama dan Papa, berbuat baik dalam keluarga kita, memberikan sesuatu yang berharga kepada keluarga, sebelum pemilik kita datang menjemput kita dari orang tua kita sendiri. Berbaktilah sebelum hal itu terlambat.
Marilah kita semua sebagai anak perempuan menjadi harta yang berharga dan mahkota bagi keluarga kita. Hindari perbuatan yang tidak menurut dan yang tidak sesuai agama. Karena lihatlah wajah Papa, begitu banyak beban dan tanggung jawab yang beliau pikul untuk menjaga dan merawat anak perempuannya. Sejatinya, semua anak perempuan di dunia ini adalah ratu kecil di keluarga.
Coba bayangkan saja kalau di rumah yang besar, diisi oleh anak lelaki semua, tak ada anak perempuan sama sekali. Bisa ditebak, akan terasa hambar, hampa, tidak berwarna. Dan sekali lagi bayangkan kalau dalam rumah ada anak perempuan, sudah tentu rasanya akan penuh dengan warna, keceriaan, kehangatan, keseruan, kenyamanan, dan juga keteraturan.
Bersyukurlah perempuan-perempuan di dunia ini, terlahir sebagai anak perempuan di keluarga. Betapa bagi Mama dan Papa, anak perempuan sangatlah berharga. Siapa lagi yang cerewet apabila lantai yang awalnya bersih mengkilat berubah menjadi coklat kotor? Siapakah lagi yang cerewet marah-marah kalau banyak pakaian kotor? Siapa lagi kalau perhatian kalau ada yang sakit di rumah? Siapa lagi yang ini dan itu kalau bukan anak perempuan?
Anak perempuan itu sangatlah istimewa. Saking istimewanya, anak perempuan bisa membuat rumah sunyi senyap apabila pergi jauh dari rumah. Anak perempuan bisa membuat ayahnya was-was apabila berada di luar rumah. Istimewanya lagi, anak perempuan bisa membuat tertawa semua orang di rumah apabila marah-marah tidak jelas karena sensitif masa remaja. Bersyukurlah setiap keluarga yang memiliki anak perempuan, baik itu satu ataupun lebih dari satu. Dan berbanggalah perempuan di dunia ini karena terlahir sebagai perempuan, dan menjadi anak perempuan buat Mama dan Papa di rumah.
Nah, di balik itu semua, anak perempuan memiliki beberapa rintangan hidup dalam keluarga. Adalah sebagai berikut:
1. Titipan
Tahukah kita? Anak perempuan adalah titipan bagi keluarganya. Oleh karena itu sudah menjadi suatu kewajiban dan keniscayaan bagi Papa dan Mama untuk menjaga titipan itu. Menjaga titipan itu dari kerusakan dan bahkan merawatnya. Namanya juga titipan, maka akan ada saatnya pemilik titipan itu datang dan mengambil titipan itu. Adalah anak lelaki di luar sana yang akan datang menjemput titipannya. Menjadikan istri dan kemudian akan menjaganya dengan baik. Oleh karena itu, bagi setiap anak perempuan, sejatinya bukan milik Papa dan Mama selamanya. Karena anak perempuan di dunia ini hanyalah titipan. Perempuan adalah rusuk lelaki yang hilang dan dititipkan sementara ke Mama dan Papa. Yang pada akhirnya akan bersatu dengan pemilik rusuk itu hingga maut menjelang.
2. Beban
Ya, beban. Kalimat ini berat sekali ditulis, tapi memang harus tertulis. Beban buat keluarga, terutama buat Papa. Beban bagi Papa karena keharusan bagi setiap Papa di dunia ini untuk mampu melindungi anak perempuannya dengan baik, menasihati dan memerintahkan menutup aurat. Apabila anak perempuan tidak menutup aurat, berbuat maksiat, dan berlaku buruk di manapun berada, maka sudah selayaknya dikatakan anak perempuan bisa menjadi beban berat bagi Papa dan Mamanya.
Selain rintangan-rintangan itu, anak perempuan juga memiliki keistimewaan-keistimewaan lainnya, yakni:
1. Harta
Anak perempuan adalah harta bagi keluarga, bagi Mama dan Papanya. Ya, begitulah. Lihat saja, saat sudah nikah, anak perempuan yang berpenghasilan bisa memberikan seluruh penghasilannya kepada kedua orangtuanya, tanpa harus merasa bersalah. Karena anak perempuan tidak punya tanggungan dan kewajiban menafkahi keluarganya kalau sudah nikah. Anak perempuan adalah harta yang paling berharga yang dimiliki oleh keluarga. Terharulah perempuan di dunia ini, kalau menyadari hal ini. Dan percaya dirilah, perempuan sangat berguna bagi keluarga. Semua yang anak perempuan hasilkan bisa diberikan kepada orangtua dengan tidak memikirkan hal-hal lain. Karena sewajarnya, kewajiban anak perempuan ada pada dirinya sendiri dan berbakti kepada suaminya.
2. Mahkota
Ya, anak perempuan adalah mahkota bagi keluarga. Sssst, tapi dengan satu syarat. Anak perempuan berlaku sesuai dengan aturan agama, keluarga dan nasihat orangtuanya. Anak perempuan apabila mengikuti semua aturan dengan baik, maka akan menjadi mahkota keluarga dan mengharumkan nama keluarga di mata orang lain. Namun, sebaliknya apabila berbuat tidak sesuai, maka akan mendatangkan kesalahan dan fitnah terbesar bagi keluarganya.
So, untuk semua anak perempuan di dunia ini, marilah kita berbakti kepada Mama dan Papa, berbuat baik dalam keluarga kita, memberikan sesuatu yang berharga kepada keluarga, sebelum pemilik kita datang menjemput kita dari orang tua kita sendiri. Berbaktilah sebelum hal itu terlambat.
Marilah kita semua sebagai anak perempuan menjadi harta yang berharga dan mahkota bagi keluarga kita. Hindari perbuatan yang tidak menurut dan yang tidak sesuai agama. Karena lihatlah wajah Papa, begitu banyak beban dan tanggung jawab yang beliau pikul untuk menjaga dan merawat anak perempuannya. Sejatinya, semua anak perempuan di dunia ini adalah ratu kecil di keluarga.
Posting Komentar untuk "Anak Perempuan"